Mejuah-juah.   Rudang Rakyat Sirulo Comunity    Mejuah-juah.
    <--> MEJUAH-JUAH <-->

    Wednesday, January 29, 2014

    Mengapa saya harus mengaku Batak

    Mengapa saya harus mengaku Batak?

    • Mengapa saya harus mengaku Batak; Bila hati nurani saya katakan: saya orang Karo, bukan Batak.
    • Mengapa saya harus mengaku Batak; Jikalau bapa(ayah) saya katakan, “Kita kalak Karo labo Batak!” Dan nandé (ibu) saya selalu bilang: “Kalak Batak oh.”
    • Mengapa saya harus mengaku Batak; Padahal nini bulang(kakék) saya tidak pernah berkata ‘kita kalak Batak’, tetapi selalu dia menyebut: kalak Batak oh (orang Batak itu) ataupun kalak Teba oh (orang Toba itu).
    • Mengapa saya harus mengaku Batak; Jikalau saat bertemu keluarga saya, saya selalu katakan “Mejuah-juah.” Bukan: “Horas.”
    • Mengapa saya harus mengaku Batak; Jikalau tanah nini-nini (leluhur) saya adalah Taneh Karo Simalem, bukan Tano Batak.
    • Mengapa saya harus mengaku Batak; Jikalau memang saya orang Karo, bukan Batak...????  
    Jawabnya: Saya Karo bukan Batak! Merekalah yang sesuka hatinya mengatakan kami Batak, yang sesungguhnya mereka sendiri tidak tahu, karena mereka tidak pernah merasakan bedanya merasakan jadi Karo dan jadi Batak. Mereka hanya berkesimpulan dari apa yang mereka lihat dan dikatakan orang lainnya. ‘Mirip’, kata mereka! Menurut saya monyet dan manusia juga mirip. ‘Mirip’, kata mereka. Menurut saya Jepang dan Cina juga sama-sama putih dan bermata cipit. ‘Mirip’, kata mereka! Memangnya mirip sudah pasti sama? Ola ka kin peserindu ‘bengkala’ ras ‘bengkila’ teman. Tetapi, pernahkan mereka perhatikan monyet  dan manusia? Ataupun memperhatikan bangsa Jepang dan Korea. Rusia dan Ukraina yang walaupun sama-sama pucat yang kita katakan mirip, tetapi berbeda dalam rasa dan cara berfikirnya. Itulah perbedaan yang mutlak. Tidak usah jauh, coba rasakan bagaimana rasanya berbicara dengan orang Karo dan orang Batak, tentunya sangat berbeda. Itulah perbedaan yang mutlak tadi, yakni: rasa dan cara berfikirnya.

    Saya Karo bukan Batak, tidak usah susah-susah melalui pembuktian DNA, antropologi, etimologi, dan apalah itu. Karena rasa  dan cara berfikir saya mencitrakan saya Karo, bukan Batak! Sebab, jika dipandang dengan mata dan kalian katakan mirip, saya mirip Jawa dan jika dipoles sedikit maka mirip orang Korea. Apakah saya orang Jawa dan Korea? Tentu tidak! Mejuah-juah. :D


    Comments
    1 Comments

    1 comment:

    1. Banyak peneliti sejarah mengatakan : secara antropologis, Karo merupakan sub etnis Batak. Sama halnya seperti Mandailing Walaupun diantara suku² tersebut memiliki perbedaan. Itulah uniknya Indonesia.

      Terlepas dari karo bagian Batak atau bukan, jangan sampai ini menjadi perdebatan yang memecah belah. Karena pada dasarnya kita semua adalah warga Sumatera Utara yang satu. :)

      Salam NKRI #AnakMedan

      ReplyDelete

    Mejuah-juah!