Tentang GIKI
Pada masa-masa ini, sebenarnya sudah muncul dorongan untuk mendirikan sebuah gereja yang baru, tentunya hal ini juga sempat dilontarkan juga kepada beliau(Pdt. J. P. S). Akan tetapi, beliau lebih memilih untuk melanjutkan pelayanan yang telah dirintisnya di GBKP.
Ketika pengambilalihan Tim Ezra oleh Moderamen GBKP, beberapa aktifis yang selama ini bercokol di Tim Ezra mendirikan Yayasan Pekabaran Injil Taneh Karo Simalem(YPI Takasima). Hal ini disalah tafsirkan oleh pihak GBKP, sehingga Pdt. B. A. Peranginangin yang saat itu menjabat ketua YPI Takasima dan juga pendeta yang melayani di Runggun GBKP Berastagi mendapat panggilan dan peringatan dari pihak GBKP, sehingga beliau(Pdt. B. A) meminta Edi Suranta Ginting yang kala itu menjabat sekretaris YPI Takasima untuk menyusun konsep surat balasan kepada moderamen GBKP. Dan, hal ini berbuah balasan surat skorsing dari GBKP yang diantaranya berisi larangan berkhotbah kepada Pdt. B. A. Peranginangin dan akan berlanjut kepada pemberhentian beliau. Saat-saat inlah diyakini awal terealisasinya pendirian gereja baru nantinya yang diawali dengan mengadakan kebaktian Minggu di kediaman sementara Pdt. B. A. Peranginangin yang diusahakan oleh Karo Nd. Johari di Jl. Pahlawan, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca juga: Mengenal GIKI lebih dekat.
Daftar Bacaan
![]() |
Logo GIKI |
Gereja Injili Karo Indonesia (disingkat GIKI) adalah gereja
dalam denominasi gereja Injil di Indonesia dan didominasi etnis Karo. Injili maksdunya, dimana gereja
lebih mengutamakan penginjilan. Karo dipandang sebagai suku(bukan sub-suku)
yang memperoleh anugrah Tuhan dengan keunikan tradisi budayanya, dan dengan
budaya Karo inilah GIKI ingin menyebah Kristus. Nusantara(wilayah Indonesia) merupakan satuan kawasan politik
yang kemudian membetuk sebuah negara, yakni negara Repoblik Indonesia, dimana
mengemban mandat mulia dari Sang Pencipta untuk melindungi segenap
masyarakatnya. (Baca juga "Mengenal GIKI lebih dekat")
Latar belakang pendirian GIKI
![]() |
Buletin Sinalsal |
Para pendiri GIKI
pada umumnya adalah orang-orang yang rindu akan pekabaran injil. Gereja sebelumnya
tempat mereka masing-masing bernaung dan melayani dipandang tidak lagi memberi
porsi yang cukup bagi pekabaran injil, dan inilah dianggap salah satu faktor
penyebab kemerosotan gereja-gereja di Asia pada abad ke-15 Masehi, sehingga bercermin
dari hal ini GIKI tumbuh menjadi gereja yang mengutamakan penginjilan ketimbang
aturan birokrasi gereja dalam pelayanan dan tetap mencoba untuk berpegang pada
budaya lokal, salah satunya budaya Karo(karena mayoritas Jemaat GIKI dari etnis
Karo). Hal inilah yang dipandang turut melatar belakangi kemunculan GIKI ini baik yang
berkaitan langsung ataupun tidak langsung, dan beberapa hal-hal lainnya yang sedikit akan dibahas berikut ini.
Dinamika GBKP 1989 -1991
November 1989,
Pdt. J. P. Sibero terpilih menjadi ketua moderamen GBKP, ini dianggap
menjadi angin segar bagi kegiatan penginjilan di Tanah Karo. Akan tetapi, pada
Paskah 1991, tepatnya dalam Sidang BPL Sinode GBKP tertanggal 29 Maret 1991,
Pdt. J. P. Sibero diberhentikan dan hal ini tentunya mendapat reaksi dari
beliau sendiri(Pdt. J. P. S) dan orang yang bersimpati kepadanya.
Pada masa-masa ini, sebenarnya sudah muncul dorongan untuk mendirikan sebuah gereja yang baru, tentunya hal ini juga sempat dilontarkan juga kepada beliau(Pdt. J. P. S). Akan tetapi, beliau lebih memilih untuk melanjutkan pelayanan yang telah dirintisnya di GBKP.
Tim Ezra dan pemberhentian Pdt. B. A. Peranginangin
Tim Ezra adalah
biro pelayanan dibawah naungan GBKP. Ketua tim ini adalah Pdt. B. A.
Peranginangin dengan sekretarisnya Herman Peranginangin. Tim ini didirikan oleh
beberapa anggota GBKP yang memiliki kerinduan untuk mengkabarkan Injil dan membangun
iman jemaat dengan berbagai cara, yang dimana gereja dipandang tidak lagi
memberi porsi yang cukup untuk hal penginjilan. Adapun kegiatan yang
diemban Tim Ezra diantaranya melakukan pekabaran Injil ke daerah-daerah
terpencil terkhususnya di Kabupaten Karo, bahkan di tahun 1991 Tim Ezra terlibat dalam dua kegiatan besar di Kabanjahe. Pertama adalah Kebaktian
Kebangunan Iman(KKI) yang melibatkan semua denominasi gereja yang ada di Kabanjahe
yang mendatangkan Pdt. K. A. M. Yusuf Roni, dan yang kedua ialah Sidang Sinode
GBKP.
Ketika pengambilalihan Tim Ezra oleh Moderamen GBKP, beberapa aktifis yang selama ini bercokol di Tim Ezra mendirikan Yayasan Pekabaran Injil Taneh Karo Simalem(YPI Takasima). Hal ini disalah tafsirkan oleh pihak GBKP, sehingga Pdt. B. A. Peranginangin yang saat itu menjabat ketua YPI Takasima dan juga pendeta yang melayani di Runggun GBKP Berastagi mendapat panggilan dan peringatan dari pihak GBKP, sehingga beliau(Pdt. B. A) meminta Edi Suranta Ginting yang kala itu menjabat sekretaris YPI Takasima untuk menyusun konsep surat balasan kepada moderamen GBKP. Dan, hal ini berbuah balasan surat skorsing dari GBKP yang diantaranya berisi larangan berkhotbah kepada Pdt. B. A. Peranginangin dan akan berlanjut kepada pemberhentian beliau. Saat-saat inlah diyakini awal terealisasinya pendirian gereja baru nantinya yang diawali dengan mengadakan kebaktian Minggu di kediaman sementara Pdt. B. A. Peranginangin yang diusahakan oleh Karo Nd. Johari di Jl. Pahlawan, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Dibawah naungan GKKI hingga pentahbisan
jemaat pertama
April 1992 diadakan MoU antara pimpinan Gereja Kristen Kudus Indonesia(GKKI) dan Gereja Kristen Kudus Indonesia (GKKI) Jemaat Karo Injili(cikal
bakal GIKI) tentang status sementara Jemaat Karo Injili dibawah naungan GKKI Pusat. Pada bulan Mei 1992, Pdt. B. A. Perangingangin bertemu dengan Drs.
Kerani Ketaren, Ak(Pendiri GKKI) berkonsultasi tentang pentahbisan jemaat
pertama di Kabanjahe. Karena memang dalam MoU antara GKKI Pusat dengan GKKI
Jemaat Karo Injili ini dilakukan dengan penuh kesadaran bahwa kelak Jemaat Karo
Injili akan mandiri – berdiri dalam organisasi sendiri, maka dalam proses ini
tidak ada ditemukan permasalahan. Minggu, 27 Juni 1992 GKKI Jemaat Karo Injil Kabanjahe
resmi berdiri dengan Pdt. B. A Peranginangin menjadi pendeta jemaatnya yang
juga merupakan satu-satunya pendeta yang ada di Jemaat Karo Injili kala itu dan
dilanjutkan peresmian GKKI Jemaat Karo Injil Bandung (sekarang GIKI Bandung) pada
Minggu, 27 September 1992. Tanggal 27 Juni 1992 kemudian diperingati secara
Sinodal sebagai hari lahirnya Gereja Injili Karo Indonesia(GIKI).
Kemandirian GIKI
Setelah peresmian
gereja di bulan Juni(Kabanjahe) dan September(Bandung) 1992, mulai muncul
rencana untuk kemandirian penuh dan dalam rangka untuk merealisasikan ini, maka
pada rapat perdana pengurus Jemaat Karo Injili Bandung ditugaskan Pdt. Simon
Tarigan untuk menjajaki usaha kemandirian gereja. Langkah pertama
yang dilakukan yakni berkonsultasi dengan Pembina Masyarakat(Pembimas) Kristen
Protestan Provinsi Jawa Barat, Ardy Rana Yunus tentang hal-hal yang berkaitan
izin pendirian gereja. Kala itu sudah muncul desas desusus bahwa Departemen
Agama akan menolak izin apapun untuk mendirikan gereja baru, namun respon dan
apresiasi yang sangat positif ditunjukkan Pembimas Kristen Protestan Jawa Barat
tentang rencana ini yang menumbuhkan rasa optimis pada Jemaat Karo Injili.
Kelanjutan dari proses kemandirian ini, dimana pada minggu
pertama dibulan Oktober 1992, diadakan rapat di sekretariat yang dihadiri Ardy
Rana Yunus, Sridadi Atiyatno(Rektor Tiranus), dan semua pengurus Jemaat Karo
Injili. Pembimas mengingatkan dalam rapat itu, kalau nama gereja yang akan
dibuat adalah nama baru dan belum pernah dipakai oleh gereja lain. Akhirnya
disepakati nama gereja yang akan didirikan adalah Gereja Injili Karo Indonesia
yang disingkat dengan GIKI. Pemakaian nama ini didasakan pada dua penekanan
yang dianggap penting dan harus oleh para pengurus dan jemaat GIKI, yakni kata "Karo" dan "Injili". Karo karena panggilan utama GIKI adalah mengabarkan injil
kepada orang Karo, serta gereja ini merupakan dinominasi dari suku Karo. Injili
adalah keyakinan teologis yang dianut GIKI.
Pada 29 Oktober 1992 keluar surat pendaftaran dari Kanwil
Departemen Agama Provinsi Jawa Barat dengan nomor: Wi/BP.020/Ket/118/1992 yang telah
memenuhi syarat rekomendasi minimal 3 gereja yang berkat Pembimas Ardy Rana
Yunus yang bersedia mengurusnya, maka hal ini semakin dipermudah. Keluarnya
surat ini menandai secara hukum dan undang-undang yang berlaku di negara ini
GIKI telah memenuhinya dan diakui secara hukum serta resmi mandiri dalam
organisasi yang berdiri sendiri dan dekemudian hari dilanjutkan dengan pendaftaran ulang secara nasional ke Departemen Agama Repoblik Indonesia.
Dan untuk keberlangsungan pelayanan serta kemandirian, maka
disusun AD/ART serta kepengurusan Sinode GIKI sementara. Sementara karena
kepengurusan tidak dipilih antara pengurus jemaat yang ada, serta mengenai AD/ART
dikemudian akan terus disusun berdasarkan kebutuhan. Walau bersifat sementara,
bukan berarti ini tidak berharga, karena dalam komitmen bersama GIKI harus
belajar untuk saling menghargai apa yang telah ada tanpa memperdulikan proses
pengadaanya. Serta dari awal sudah menjadi komitmen bersama, kalau GIKI akan
lebih mengutamakan pelayanan ketimbang aturan birokrasi organisasi gereja.
Berikut susunan Pengurus Majelis Sinode GIKI pertama:
Ketua :
Ir. Remedi Peranginangin
Sekretaris : Pdt.
Drs. Edi Suranta Ginting
Bendahara : Ny.
Setianna Br. Sinulingga
Anggota : Pdt.
Drs. Simson Tarigan, M. Pd., M. A.
Ny. dr. Veranita Br. Pandia
Majelis Sinode Gereja Injili Karo Indonesia Priode 2010 – 2013
Ketua Umum : Pdt. Edi Suranta Ginting
Wakil Ketua Umum : Pn. Surya Beny Sebayang
Sekretaris Umum : Pdt. Jeremia Sembiring
Wakil Sekretaris : Pdt. Nuahta Tarigan
Bendahara Umum : Pn. Jendaarih Peranginangn
Wakil Bendahara : Pn. Sudirman Peranginangin
Ketua Bidang Kajian Teologia :
Pdt. Aswan Sinulingga
Ketua Bidang Pengembangan Gereja : Pdt. B. A. Peranginangin
Ketua Bidang Hubungan Kerja Sama : Pn. Damentha Sembiring
Nama: Gereja Injili Karo Indonesia; Disingkat: GIKI; Pimpinan Gereja: Ketua Sinode; Klasifikasi: Gereja Injili; Berdiri: Kabanjahe, 27 Juni 1992; Memisahkan diri dari GKKI; Alamat Sinode: Cimahi, Jawa Barat; Kemitraan dan Perizinan: Anggota PGLII(Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia), Izin: SK. Kanwil Dep. Agama Jawa Barat No.:Wi/BP.020/Ket/118/1992 ---- SK. Dir. Jen. Bimas Kristen Dep. Agama R. I. No.: DJ.III/Kep/HK.00.5/3726/2003.
Nama: Gereja Injili Karo Indonesia; Disingkat: GIKI; Pimpinan Gereja: Ketua Sinode; Klasifikasi: Gereja Injili; Berdiri: Kabanjahe, 27 Juni 1992; Memisahkan diri dari GKKI; Alamat Sinode: Cimahi, Jawa Barat; Kemitraan dan Perizinan: Anggota PGLII(Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia), Izin: SK. Kanwil Dep. Agama Jawa Barat No.:Wi/BP.020/Ket/118/1992 ---- SK. Dir. Jen. Bimas Kristen Dep. Agama R. I. No.: DJ.III/Kep/HK.00.5/3726/2003.
Beberapa alamat GIKI
GIKI Cimahi
Jl. Gatot Subroto(Gedung SASDIKSUSJUR), Cimahi.
Kontak Pelayanan: (022) 91609423/081394882842
GIKI Jakarta
Perum Taman Duren Sawit, Blok AI No. 3 Duren Sawit, JAKARTA TIMUR.
Telp: (0821) 8603873
GIKI Bandung
Jl. Dago No. 109, Bandung.
Kontak Pelayanan: (022) 76428544/ 081395287651/081322160810
GIKI Medan(Pd. Bulan)
Jl. Djamin Ginting No. 48 Pd. Bulan(Pokok Mangga), Medan.
Kontak Pelayanan: 081322559522
GIKI Medan(Setiabudi)
Jl. Dr. Setiabudi No. 144, Sei Sikambing B, Medan Sunggal 20122.
Kontak Pelayanan: (061) 8217770, Fax: (021) 54213561.
GIKI Bandar Baru
Jl. Djamin Ginting No. 74, Desa Bandar Baru, Kec. Sibolangit(20357), Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kontak Pelayanan: 08153156333/081271134475.
GIKI Sukarame
Desa Sukarame, Kec. Munte, Kab. Karo.
Kontak Pelayanan: 081376827874
GIKI Perbesi
Desa Perbesi, Kec. Tiga Binanga, Kab. Karo.
Kontak Pelayanan: 081376827874
GIKI Kabanjahe
Jl. Perwira No. 5, Gang Leto, Kabanjahe(22111).
Kontak Pelayanan: (0628) 323219, Fax: (0271) 717812.
Baca juga: Mengenal GIKI lebih dekat.
Daftar Bacaan
- Buletin Sinalsal, Edisi Nov12, Des12, Jan13,dan , Mar13.
- Ginting Edi Suranta, 15 Tahun Melayani Bersama GIKI : Dokumentasi dan Refleksi. Cihanjuang, 2007
- http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=349202054963&comments
- http://gkkipusat.org/info/gkki-history
- http://arikokena.blogspot.com/2012/09/gereja-injil-karo-indonesia.html
- http://arikokena.blogspot.com/2013/02/mengenal-giki-lebih-dekat.html
- http://arikokena.blogspot.com/2013/02/gereja-gereja-denominasi-suku-suku-di.html
- http://arikokena.blogspot.com/2013/02/gereja-dinominasi-etnis-karo.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Injil_Karo_Indonesia
- https://www.facebook.com/pages/Gereja-Injili-KARO-Indonesia/187535104618117
- http://gikiindonesia.blogspot.com/
- http://www.pgi.or.id/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Karo
- http://sorasirulo.net/1_2_1460_gbkp-wake-up-man-....html
- http://dir.groups.yahoo.com/group/gbkp/message/9143
- http://gbkp-sejarah.blogspot.com/2012/04/sejarah-masuknya-injil-ke-tanah-karo.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Edi_Suranta_Ginting
No comments:
Post a Comment
Mejuah-juah!