I tiga : Di pasar
Pasar dalam cakap(bahasa) Karo adalah tiga. Dalam kehidupan masyarakat
tradisional Karo, tiga(pasar) bukan hanya tempat bertemunya penjual dengan
pembeli(tempat perdagangan), akan tetapi, juga sudah suatu kebiasaan tiga(pasar) ini
merupakan sebuah hiburan atau tempat untuk membuat janji dan bertemu kolega.
Berikut beberapa kata yang sering dipakai dalam dialog(percakapan) di tiga.
Tiga : Pasar, tempat berusaha, tempat berdagang,
tempat bertemunya orang-orang dari kuta-kuta(desa) untuk membuat sebuah
perjanjian.
Jumpa : jumpa,
bertemu.
Jering : Jengkol.
Perira, parira
: Pete.
Manuk : Ayam.
Jukut : Daging, daging yang berwarna merah dan tidak
berlemak.
Gulén-gulén : Sayur mayur.
Iket : Ikat.
Kilo : Kilogram.
Ons : Ons.
Piga : Berapa(untuk menanyakan jumlah).
Sekai : Berapa(untuk menanyakan harga).
Bias, cukup : Cukup.
La[-ng] : Tidak,
bukan, salah.
Ue : Iya, benar.
Até : hati, ingin, mau.
Adi : Jika, [jika-]kalau,
bila.
Kin : rupanya.
Banci : bisa.
Urak : [ber-]kurang,
susut.
Denga: juga, masih.
[m-]buat : [meng-]ambil.
Rega, herga : harga;
regana: harganya; meherga: mahal, berharga; merga: mergamarga,
mahal, berharga, dll.
Bahan : Buat.
Sen, duit : Uang,
duit.
Contoh dalam kalimat.
Sekai gulén-guléndu é, bibi?
(Berapa harga
sayur-mayurnya, bibik?)
Piga kilo kin aténdu?
(Mau ngambil
berapa kilo kam rupanya?)
Sekai kin adi sekilo?
(Kalau sekilo berapa ?)
Empat ribu nge sekilo, tapi adi mbuat dua kilo kam
banci denga nge urak.
(Hanya empat ribu
sekilo, tapi kalau Kam ambil dua kilo masih bisa kurang)
Sekilo saja pé enggo bias é, bibi. Adi banci urakindu
min regana.
(Sekilo saja pun sudah
cukup, Bibi, kalau bisa Kam kurangi harganya.)
Sekai kin aténdu, permen?
(Mau Kam berapa
rupanya, permen?)
Telu ribu saja bahan yah, Bi.
(Tiga ribu saja buat
ya, Bik?)
Lenga mbera, permen. Modal denga kel é. Uga adi telu
ribu lima ratus saja sibahan?
(Belum bisa, permen.
Masih modal itu! Bagaimana kalau tiga ribu lima ratus saja kita buat?)
Lanai kin banci denga urak é, Bibi?
(Apa tidak bisa lagi
kurang, Bibi?)
Lang, permen! Ė pé enggo
murah kel ku bahan é man bandu. Uga dagé yah, sekilo ndai bandu?
(Tidak bisa lagi
permen! Ini pun sudah murah ku buat untuk Kam. Jadi bagaimana, sekilo tadi sama
Kam?)
Ué yah, Bibi. Bahan sekilo.
(Iya lah, Bibi. Buat
sekilo.)
Ėnda,
permen.
(Ini, permen.)
Ėnda senna, Bibi.
(Ini uangnya, Bibi.)
Bujur.
(Trima Kasih.)
bersambung ...
Lihat juga:
mejuah-juah!..
ReplyDeletebujur y, gundari ku jadi banci cakap karo sikit2..
saya kalak sunda, pengen belajar cakap karo, tapi susah banget, kalo toba mandailing masih banyak yang ngerti, pelan pelan sitik sitik, bujur mejuah juah
Deletemantapppppp
ReplyDeletebujur ras mejuah-juah
ReplyDeleteBujur ras mejuah-juah kak
ReplyDeleteSaya akan jadi calon istri kalak karo tapi saya gak ngerti dan gak bisa bahasa karo gimana cara cepat belajar adat karo dan bahasanya 😣
ReplyDeleteEe aku kalak karo tapi belum ngerti kali bahasa karo. Tapi bahasa aceh udah paham. Kibann turangg
ReplyDeleteSaya kepengen bahasa karo tapi belum bisa hanya sikit2 saya bisa, keluarga suami saya orang karo jadi kalau mereka berbicara saya hanya pelongok mendengar ny , terkadang mereka mencerita kan saya, saya pon tak faham, apa ada bhsa indonesia terjemah bahasa karo??? Sprti bhsa inggris terjemah k indonesia gt?
ReplyDeleteAda ka
Delete